Berisi tentang berbagai jenis Obat Herbal dan Kimia yang beredar di Indonesia dan sekitarnya

Minggu, 24 September 2017

Floxigra 500 obat

Floxigra 500 adalah obat antibiotik generasi ke- 2, termasuk golongan fluorokuinolon yang mempunyai spektrum luas yang aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. 

KOMPOSISI :
Tiap kaplet salutselaput mengandung Ciprofloxacin HCI setara dengan 500 mg Ciprofloxacin.
Floxigra 500 obat

FARMAKOLOGI :
Mikrobiologi :
Studi invitro menunjukkan bahwa efek antibakteri dari obat ini ditimbulkan oleh inhibisi terhadap DNAgyrase kuman. Selain itu, ciri khas ciprofloxacin adalah, meiaiui mekanisme kerjanya yang spesifik, tidak terjadi resistensi yang paralel dengan antibiotik lain yang bukan golongan kinolin karboksilat. Oleh karenanya, obat ini sangat efektif untuk kuman yang sudah resisten terhadap antibiotik lain seperti aminoglikosida, penisilin, sefalosporin dan tetrasiklin. Ciprofloxacin efektif terhadap bakteri gram negatif dan gram positif: E. Coli, Shigella, Salmonella, Citrobacter, Klebsiella, Enterobacter, Serratia, Hafnia, Edwardsiella, Proteus (indole-positif dan indole negatif), Providensia, Morganella.Vibrio, Yersinia, Aeromonas, Plesiomonas, Pasteurella, Haemophillus, Gardnerella, Campylobacter, Pseudomonas, Legionella, Neisseria, Moraxella, Actinobacter, Flavobacterium, Alcaligenes, Brucella, Streptococcus termasuk Stp. faecalis, Staphylococcus, Listeria, Corynebacterium, Bacteriodes, Fusobacterium, Peptococcus, Peptostreptococcus, Clostridium, Eubacterium, Actinomyces, Veillonella, Chlamydia, Mycoplasma, Ureaplasma, Kuman-kuman anaerob, Ureaplasma, dan beberapa jenis Mycobacterium umumnya kurang peka dan hams diuji kepekaannya sebelum pengobatan dimulai.

FARMAKOLOGI KLIN1K :
Ketersediaan hayati absolut ciprofloxacin 70 - 80 %. Kadar maksimum dalam darah tercapai dalam 60 - 90 menitsetelah pemberian oral. Kadar ciprofloxacin di daerah yang terinfeksi, misalnya cairan dan jaringan tubuh, lebih tinggi dari pada di dalam darah. Floxigra cukup diberikan dua kali sehari, pagi dan malam.

INDIKASI :
Ciprofloxacin cocok untuk mengobati Infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap ciprofloxacin seperti:
- Infeksi saluran kemih termasuk prostatitis.
- Infeksi saluran cerna, termasuk demamtifoid dan para tifold.
- Infeksi saluran nafas, kecuali pneumonia akibat streptococcus.
- Uretritis dan servisitis gonore.
- Infeksikulltdanjaringanlunak.
- Infeksi tulang dan sendi

Kontra Indikasi :
- Hipersensitifitas terhadap ciprofloxacin atau kemoterapetik golongan kinolin lain.
- Anak-anakdan remaja sedang dalam masa pertumbuhan.
- Wanita hamil dan menyusui.

Efek Samping :
- Efek samplng terhadap saluran cerna: Mual, diare, muntah, gangguan pencernaan, nyeri abdomen, flatulensi, anoreksia.
- Efek terhadap sistemsaraf:
Pusing, sakit kepala. insomnia, agitasi, gemetar; sangat jarang : paragelsia perifer, berkeringat, tidak stabil, kejang, anxietas, mimpi buruk, konfusi,
depresi, haiusinasi, gangguan pengecapan dan penciuman, gangguan penglihatan. Reaksi kadang-kadang timbul setelah pemberian ciprofloxacin untuk pertama kalinya.
Dalam hal ini pengobatan harus segera dihentikan dan segera konsultasi pada dokter.
- Reaksi hipersensitifitas.
Reaksi kulit seperti ruam kulit (rash), sangat jarang :Pruritus, drugfever.
- Reaksi anafilaktif (seperti edema pada wajah, vaskuler dan larynx, dispnea yang bertambah berat sehingga terjadi syok yang mengancam jiwa). Dalam hal ini pengobatan harus dihentikan.
- Hemorrhagia punktata (petechia), pembentukan blister disertai pendarahan kulit dan nodulus-nodulus kecil disertai pembentukan kista yang menunjukkan adanya kelainan vaskuler, sindroma Steven - Johnson, nefritis interstisiel, hepatitis; sangat jarang : kelainan hati yang luas seperti nekrosis hati.
- Efek terhadap sistem kardiovaskuler:
Sangat jarang :takikardi, wajah merah dan panas, migren, pingsan.
- Efek pada darah dan isi darah:
Eosinofilia, leukopenia, leukositosis, anemia; sangat jarang: trombositopenia, trombositosis, kelainan protombin.
- Lain-lain:
Sangat jarang : nyeri sendi, lemas seluruh tubuh, nyeri otot, tendo viginitis, photosensitifitas ringan, tinitus, gangguan fungsi hati, termasuk gagal ginjal yang transien, gangguan pendengaran terutama untuk frekwensi tinggi.
- Efek pada nilailaboratorium/deposit urine:
Kadar transaminase dan alkali fosfatase dalam darah mungkin meningkat untuk sementara, ikterus kolestatik dapat terjadi terutama pada pasien yang pernah mengalami kelainan hati, peningkatan kadar urea, kreatin dan bilirubin secara transien, hiperglikemia, pada kasustertentu: kristaluria dan hematuria.

Peringatan :
- Hati-hati pada pemberian obat untuk pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Untuk mencegah kristaluria, harus ditelan dengan air.
- Hati-hati pemberian pada pasien lanjutusia.
- Pada kasus epilepsi dan pasien yang pernah mengalami gangguan SSP (misalnya ambang kejang rendah, riwayat konvulsi, aliran darah ke otak berkurang dan stroke), ciprofloxacin hanya diberikan jika manfaatnya lebih besar dibanding resikonya, karena pasien demikian mungkin akan menderita efek samping SSP.
- Pemakaian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.

Aturan Pakai :
Dosis yang dianjurkan bila tidak ada petunjuk dokter
- Infeksi ringan atau sedang saluran kemih 2x250 mg/hari.
- Infeksiberatsalurankemih2x500mg/hari.
- Infeksi ringan atau sedang saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak : 2 x 500 mg/hari.
- Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, jaringan lunak : 2 x 750 mg/hari.
- Infeksi saluran cerna: 2x500 mg/hari.
- Gonore akut: 250 mg dosis tunggal.
- Untuk mencapai kadar yang kuat pada osteonigelitis akut, dosis tidak boleh kurang dari 2 x 750 mg/hari.
- Dosis untuk penderita dengan fungsi ginjal terganggu:
Bila creatinin clearance kurang dari 20 ml/menit, maka dosis normal yang dianjurkan harus diberikan sekali atau dikurangi separuh bila diberikan dua kali sehari.
- Kaplet harus ditelan dengan sedikit cairan. Dapat diberikan sebelum dan sesudah makan,
pemberian sewaktu lambung dalam keadaan kosong mempercepat penyerapan.
Lamanya pengobatan tergantung pada beratnya penyakit, maupun pada perbaikan klinis dan bakteriologis.
Pada infeksi akut lama pengobatan umumnya 5 - 10 hari. Pengobatan sebaiknya diteruskan selama paling sedikit 3 hari setelah gejala-gejala berkurang atau hilang.

Cara Penyimpanan :
Simpan ditempat yang sejuk (15 - 25 )°C dan kering.

Kemasan :
5 Strip® 10 tablet No.reg.: DKL 9431104610A1

No Reg : DKL 9431104610A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER

https://obatherbalkimia.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar