Rabu, 30 Agustus 2017
Ciproxin Obat
INDIKASI & KONTRAINDIKASI
Ciproxin ialah termasuk ke dalam golongan antibiotik kuinolon. Angka 500 menunjukkan besarnya kandungan obat yaitu 500 mg.
Indikasi Ciproxin 500 adalah untuk mengobati berbagai penyakit infeksi bakteri, misalnya infeksi saluran napas, infeksi telinga tengah, infeksi sinus, infeksi mata, infeksi ginjal atau saluran kemih, infeksi kelamin, infeksi perut, infeksi tulang dan sendi, infeksi kulit, serta infeksi jaringan lunak tubuh lainnya. Karena berguna untuk mengatasi berbagai macam penyakit infeksi, maka Ciproxin 500 disebut juga antibiotik spektrum luas.
Beberapa contoh penyakit yang dapat diobati dengan Ciproxin 500 adalah:
Diare akibat infeksi bakteri Escherichia coli, Campylobacter jejuni, atau Shigella
Penyakit antraks akibat infeksi Bacillus anthracis
Penyakit radang selaput otak (meningitis) akibat infeksi bakteri meningokokus.
Penyakit kencing nanah akibat bakteri Neisseria gonorrhea
Infeksi kandung kencing (sistitis) oleh bakteri Escherichia coli
Penyakit otitis media (infeksi telinga bagian tengah).
Penyakit faringitis (radang tenggorokan).
Penyakit konjungtivitis (infeksi selaput mata).
Ciproxin 500 juga sering diberikan sebagai profilaksis (pencegahan infeksi) sebelum dilakukannya operasi pembedahan. Kontraindikasi Ciproxin 500 antara lain adalah orang yang alergi dengan obat siprofloksasin atau obat golongan kuinolon lainnya misalnya levofloksasin. Ciproxin 500 juga tidak boleh diberikan pada wanita hamil dan menyusui serta anak-anak usia di bawah 18 tahun.
EFEK SAMPING
Efek samping Ciproxin 500 antara lain adalah gangguan pencernaan, gangguan sistem saraf pusat, gangguan otot dan tulang, gangguan kardiovaskuler. Selain itu, Ciproxin 500 dapat juga menyebabkan gangguan hati dan gangguan ginjal. Pada beberapa kasus, Ciproxin 500 menyebabkan kehilangan pendengaran yang bersifat sementara.
DOSIS
Dosis obat Ciproxin 500 adalah dua kali sehari. Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun karena mempunyai kemungkinan untuk mengganggu proses pertumbuhan tulang.
Untuk menghindari iritasi lambung dan usus, Ciproxin 500 hendaknya diminum dalam keadaan lambung terisi, misalnya saat makan atau sesudah makan. Selain itu, selama minum Ciproxin 500 sebaiknya menghindari konsumsi minuman atau makanan yang merangsang lambung misalnya kopi, buah yang asam, makanan pedas, dan lain-lain.
Sumber : kerjanya.ne
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Cipralex Obat
Cipralex Adalah obat diindikasikan untuk perawatan gangguan depresi mayor, kegelisahan dan kondisi lainnya. Cipralex Tablet mengandung komposisi aktif berikut: Escitalopram. Tersedia dalam bentuk tablet. H Ludbeck A/S memanufaktur Cipralex Tablet. Informasi detil berkaitan dengan penggunaan Cipralex Tablet, komposisi, dosis, efek samping dan ulasan dijabarkan dibawah:
Cipralex Tablet Pemakaian
Cipralex Tablet digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:
gangguan depresi mayor
kegelisahan
Pelajari lebih lanjut: Pemakaian
Cipralex Tablet Cara Kerja, Mekanisme Tindakan dan Farmasologi
Cipralex Tablet meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi-fungsi berikut:
Meningkatkan aktivitas serotonin di otak.
Cipralex Tablet Komposisi dan Bahan-bahan Aktif
Cipralex Tablet dibuat dari bahan-bahan aktif berikut (garam)
Escitalopram
Mohon ingat bahwa obat ini dapat tersedia dalam berbagai kekuatan untuk setiap bahan aktif yang terdaftar diatas.
Cipralex Tablet - Efek samping
Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dari semua bahan-bahan konstitusi Cipralex Tablet. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat efek samping berikut, terutama jika efek samping tidak hilang.
Mual
Insomnia
Gangguan ejakulasi
Kelelahan
Sakit punggung
Infeksi saluran kemih
Jika Anda memerhatikan efek samping lain yang tidak ada diatas, hubungi dokter Anda untuk nasihat medis. Anda juga dapat melaporkan efek samping ke otoritas administrasi makanan dan obat-obatan setempat Anda.
Pelajari lebih lanjut: Efek samping
Cipralex Tablet Peringatan & Cara Penggunaan
Sebelum menggunakan obat ini, informasikan dokter Anda tentang daftar obat Anda saat ini, produk toko (contoh, vitamin, suplemen herbal, dll.), alergi, penyakit yang sudah ada, dan kondisi kesehatan saat ini (contoh, kehamilan, operasi yang akan datang, dll.). Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat. Konsumsi seperti yang diarahkan oleh dokter Anda atau ikuti petunjuk yang tercetak dalam brosur produk. Dosis berdasarkan kondisi Anda. Katakan pada dokter Anda jika kondisi Anda berlanjut atau memburuk. Poin-poin konseling penting dijabarkan dibawah ini.
Cepat atau tidak teratur denyut jantung
Hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui
Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin
Jangan minum alkohol saat mengambil obat ini
Kesulitan dalam buang air kecil
Kesulitan dalam duduk
Pelajari lebih lanjut: Peringatan & Cara Penggunaan
Where to Buy Cipralex Tablet
Click here to find nearby pharmacies/medical stores where can buy Cipralex Tablet.
Report Availability »
Survei Pelanggan - Cipralex Tablet
Berikut adalah hasil dari survei yang masih berjalan di TabletWise.com untuk Cipralex Tablet. Hasil-hasil ini hanya mengindikasikan persepsi pengguna situs web. Mohon dasarkan keputusan medis Anda hanya pada nasihat dokter atau profesional medis yang terdaftar.
Pemakaian, Keefektifan dan Efek samping
Berikut adalah pemakaian, keefektifan yang diterima dan informasi efek samping yang dilaporkan oleh pengunjung situs web untuk Cipralex Tablet:
Sumber : tabletwise.com
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Ciprofloxacin obat
Ciprofloxacin adalah antibiotik fluoroquinolone (flor-o-KWIN-o-lone) yang melawan bakteri dalam tubuh. Ciprofloxacin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Hal ini juga digunakan untuk mengobati orang-orang yang telah terpapar antraks atau jenis wabah tertentu.
Antibiotik fluoroquinolone dapat menyebabkan efek samping yang serius atau melumpuhkan. Ciprofloxacin harus digunakan hanya untuk infeksi yang tidak bisa diobati dengan antibiotik yang lebih aman.
Ciprofloxacin juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.
Informasi penting
Ciprofloxacin dapat menyebabkan pembengkakan atau robekan tendon, terutama jika Anda berusia di atas 60 tahun, jika Anda menggunakan obat steroid, atau jika Anda memiliki transplantasi ginjal, jantung, atau paru-paru.
2016 Persetujuan Obat Baru: Tahun Itu
SLIDESHOW
2016 Persetujuan Obat Baru: Tahun Itu
Anda mungkin tidak dapat menggunakan ciprofloxacin jika Anda mengalami gangguan otot. Beritahu dokter Anda jika Anda memiliki riwayat myasthenia gravis.
Anda sebaiknya tidak menggunakan obat ini jika Anda juga mengkonsumsi tizanidine.
Berhenti minum obat ini dan segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami rasa sakit, bengkak, memar, nyeri tekan, kekakuan, atau gerakan yang melengkung di persendian Anda secara tiba-tiba.
Sebelum minum obat ini
Anda sebaiknya tidak menggunakan ciprofloxacin jika Anda alergi terhadap antibiotik fluoroquinolone, atau jika Anda juga menggunakan tizanidine (Zanaflex).
Untuk memastikan ciprofloxacin aman untuk Anda, beritahu dokter Anda jika Anda memilikinya:
masalah tendon, arthritis atau masalah sendi lainnya (terutama pada anak-anak);
riwayat miastenia gravis atau gangguan otot saraf lainnya;
gangguan irama jantung (terutama jika Anda minum obat untuk mengobatinya) atau riwayat sindrom QT yang panjang;
kesulitan menelan pil;
Penyakit hati atau ginjal;
riwayat kejang;
diabetes (terutama jika Anda minum obat diabetes oral);
rendahnya kadar potasium dalam darah Anda (hipokalemia); atau
Jika Anda menggunakan pengencer darah (warfarin, Coumadin, Jantoven) dan memiliki tes waktu INR atau prothrombin.
Ciprofloxacin dapat menyebabkan pembengkakan atau robekan tendon (serat yang menghubungkan tulang ke otot di tubuh), terutama pada tendon Achilles dari tumit. Hal ini bisa terjadi selama pengobatan atau sampai beberapa bulan setelah Anda berhenti minum ciprofloxacin. Masalah tendon mungkin lebih mungkin terjadi jika Anda berusia di atas 60 tahun, jika Anda menggunakan obat steroid, atau jika Anda menjalani transplantasi ginjal, jantung, atau paru-paru.
Jangan berikan obat ini kepada anak tanpa saran medis. Masalah tendon dan sendi mungkin lebih mungkin terjadi pada anak yang mengonsumsi ciprofloxacin.
Tidak diketahui apakah obat ini akan membahayakan bayi yang belum lahir. Beritahu dokter Anda jika Anda hamil atau berencana untuk hamil.
Ciprofloxacin bisa masuk ke ASI dan bisa membahayakan bayi yang sedang menyusui. Anda seharusnya tidak menyusui saat menggunakan obat ini.
Bagaimana saya harus minum ciprofloxacin?
Ciprofloxacin biasanya diminum setiap 12 jam. Ikuti semua petunjuk pada label resep Anda. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
Minum obat ini dengan air, dan minumlah cairan ekstra untuk menjaga agar ginjal Anda tetap bekerja dengan baik.
Ciprofloxacin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, namun ambillah pada waktu yang sama setiap hari.
Kocok suspensi oral (cairan) paling sedikit 15 detik sesaat sebelum Anda mengukur dosis. Ukur cairan dengan sendok pengukur dosis khusus atau cangkir obat. Jika Anda tidak memiliki alat pengukur dosis, tanyakan pada apoteker Anda. Jangan memberikan suspensi oral melalui tabung makanan.
Jangan menghancurkan, mengunyah, atau memecah tablet extended-release. Menelan seluruh
Gunakan obat ini untuk jangka waktu yang ditentukan penuh. Gejala Anda mungkin membaik sebelum infeksi benar-benar bersih. Melewatkan dosis juga dapat meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut yang resisten terhadap antibiotik. Ciprofloxacin tidak akan mengobati infeksi virus seperti flu atau flu biasa.
Jangan berbagi obat ini dengan orang lain, bahkan jika mereka memiliki gejala yang sama dengan Anda.
Simpan pada suhu kamar dari kelembaban dan panas. Jangan biarkan cairan obat membeku. Buang cairan yang tidak terpakai setelah 14 hari.
Apa yang terjadi jika saya melewatkan satu dosis?
Ambillah dosis yang terlewat begitu Anda ingat. Lewati tak terjawab jika sudah hampir waktunya untuk dosis terjadwal berikutnya. Jangan minum obat tambahan untuk mengganti dosis yang tidak terjawab.
Apa yang terjadi jika saya overdosis?
Carilah bantuan medis darurat atau hubungi garis Bantuan Racun di 1-800-222-1222.
Apa yang harus saya hindari saat mengkonsumsi ciprofloxacin?
Jangan minum ciprofloxacin dengan produk susu seperti susu atau yogurt, atau dengan jus yang diperkaya kalsium. Anda mungkin makan atau minum produk ini sebagai bagian dari makanan biasa, tapi jangan menggunakannya sendiri saat minum ciprofloxacin. Mereka bisa membuat obat kurang efektif.
Hindari minum obat berikut dalam waktu 6 jam sebelum atau 2 jam setelah Anda minum ciprofloxacin. Obat-obatan lain ini bisa membuat ciprofloxacin jauh lebih efektif bila dikonsumsi pada saat bersamaan:
antasida yang mengandung magnesium atau aluminium (seperti Maalox, Mylanta, atau Rolaids), atau obat maag sukralfate (Carafate);
tablet ddI (Videx) atau tablet kunyah;
pengikat fosfat seperti lanthanum carbonate (Fosrenol) atau sevelamer (Renagel); atau
Suplemen vitamin atau mineral yang mengandung kalsium, zat besi, atau seng.
Hindari kafein saat Anda minum obat ini, karena obatnya bisa membuat efek kafein lebih kuat.
Ciprofloxacin dapat mengganggu pemikiran atau reaksi Anda. Hati-hati jika Anda menyetir atau melakukan apapun yang mengharuskan Anda untuk waspada.
Obat-obatan antibiotik dapat menyebabkan diare, yang mungkin merupakan pertanda adanya infeksi baru. Jika Anda menderita diare yang berair atau berdarah, hubungi dokter Anda. Jangan menggunakan obat anti-diare kecuali jika dokter menyuruh Anda.
Hindari terkena sinar matahari atau tempat tidur penyamakan. Ciprofloxacin bisa membuat Anda terbakar sinar matahari lebih mudah. Pakailah pakaian pelindung dan gunakan tabir surya (SPF 30 atau lebih tinggi) saat Anda berada di luar ruangan. Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami luka bakar, kemerahan, gatal, ruam, atau pembengkakan setelah berada di bawah sinar matahari.
Efek samping Ciprofloxacin
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda reaksi alergi terhadap ciprofloxacin: gatal-gatal, atau tanda pertama ruam kulit; detak jantung cepat, sulit bernafas; Pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Ciprofloxacin dapat menyebabkan pembengkakan atau robek (pecah) tendon. Obat ini juga dapat menimbulkan efek serius pada saraf Anda, dan dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Berhenti menggunakan ciprofloxacin dan segera hubungi dokter Anda jika Anda memilikinya:
sakit perut yang parah, diare yang berair atau berdarah;
sakit kepala disertai nyeri dada dan pusing parah, pingsan, detak jantung cepat atau berdebar;
nyeri otot atau kelemahan;
Kejang (kejang);
tanda-tanda ruptur tendon - nyeri mendadak, bengkak, memar, nyeri tekan, kekakuan, masalah gerakan, atau suara gertak atau popping pada persendian Anda (persendekan sampai Anda menerima perawatan medis atau instruksi);
Gejala saraf - mati rasa, lemah, kesemutan, terbakar, nyeri, atau lebih sensitif terhadap suhu, sentuhan ringan, atau perasaan posisi tubuh Anda;
perubahan suasana hati atau perilaku - depresi, kebingungan, halusinasi, paranoia, tremor, merasa gelisah atau cemas, pikiran atau perilaku yang tidak biasa, insomnia, mimpi buruk;
Masalah hati - sakit perut bagian atas, kehilangan nafsu makan, urine gelap, kotoran berwarna tanah liat, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata);
Tekanan yang meningkat di dalam tengkorak - sakit kepala parah, dering di telinga Anda, masalah penglihatan, nyeri di belakang mata Anda; atau
Reaksi kulit yang parah - nyeri kulit diikuti oleh ruam kulit merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah atau di bagian atas) dan menyebabkan terik dan mengelupas.
Efek samping ciprofloxacin yang umum dapat meliputi:
mual, muntah, diare;
ruam; atau
tes fungsi hati abnormal
Ini bukan daftar lengkap efek samping dan yang lainnya mungkin terjadi. Hubungi dokter Anda untuk mendapatkan saran medis tentang efek samping. Anda dapat melaporkan efek samping pada FDA di 1-800-FDA-1088.
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Minggu, 27 Agustus 2017
Manfaat Minum Air Putih Bagi Usus
* USUS BUNTU*
Usus Buntu, bukan karena makan biji2an ?
Dulu kita sering diingatkan orang tua kita jangan telan
biji jeruk, nanti usus buntu...!!
Saya pernah diskusi dengan teman yang seorang dokter
bedah.
Dokter itu menerangkan bahwa dia sudah ribuan kali
mengoperasi orang yang kena sakit usus buntu. Selama dia operasi usus buntu,
belum pernah dia menemukan di dalam usus buntu itu yang namanya biji jeruk,
biji jambu, biji cabe, apalagi biji durian.
Dokter itu menerangkan pula, bahwa sakit usus buntu
terjadi karena kita : KURANG MINUM AIR !
Bukan karena makan biji-bijian.
As simple as that ? Ya, karena kurang minum air, bisa
berakibat frekuensi BAB juga berkurang. Frekuensi BAB
berkurang, sementara makanan yang kita makan sudah jadi
sampah, yang siap dibuang, mampet di usus besar.
Akhirnya kotoran tersebut naik, dan masuk ke usus buntu. Karena sudah berupa
kotoran, membusuk, jadilah infeksi.
Infeksi terjadi, kadar darah putih naik (karena ada infeksi). Maka kalau ada gejala
Usus Buntu, saat di cek darah,kadar leukosit pasti naik dengan tajam.
Jadi, kalau mau terhindar dari usus buntu : Banyaklah minum air putih!!
Kotoran didalam usus buntu akan keluar di 'flushing' oleh
air putih.
Sekedar tips (yang saya dapat di toilet VICO), di tempat
Urinoir mereka, ada 4 lingkaran ttg warna Air kencing: yang
1. berwarna putih (bening),
2. kuning muda,
3. kuning agak tua, dan
4. kuning tua sekali.
Lalu dibawahnya ada penjelasan.
1. Warna bening : You are in good shape !(Anda dalam keadaan yg baik)
2. Warna kuning muda : You still Ok, but drink more Water. (Anda masih OK, tapi
minum lebih banyak air.)
3. Warna Kuning agak Tua : You are being dehidrated!
Drink water now! (Anda kurang bagus, perbanyak minum)
4. Warna kuning tua sekali : Warning, Your body in danger !!! (Tubuh Anda bahaya
sekali)
Kita bisa tahu kita kurang minum dari warna air seni kita.
Keep drinking guys....drink Water, not softdrink, coffee or alcohol... (... minum air
yang banyak, jangan minum softdrink, kopi atau alkohol)
Jika merasakan ada manfaatnya, kirimkan info ini kepada teman2 yg anda
cintai.. kita dapat mengambil pengetahuan yang
bermanfaat dan bernilai kebaikan bagi kita semua.
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Rabu, 23 Agustus 2017
Thiamycin Obat
Thiamycin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih. Obat Thiamycin mengandung thiamphenicol, suatu antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Antibiotik Thiamycin ini mengandung thiamphenicol. Thiamphenicol merupakan antibiotik spektrum luas yang berfungsi untuk mengobati berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Biasanya bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah Hemophillus influenza, Salmonella sp, bakteri gram negatif, riketsia, dan limfogranuloma–psitakosis.
Komposisi
Setiap tablet dan sirup Thiamycin mengandung thiamphenicol. Adapun jumlah kandungan Thiamphenicol ini bervariasi, tergantung dari ukuran Thiamycin.
Thiamycin 250 mg mengandung 250 mg thiamphenicol, Thiamycin 500 mg mengandung 500 mg thiamphenicol, Thiamycin sirup kering mengandung 125 mg thiamphenicol dan Thiamycin 1000 mg mengandung 1000 mg thiamphenicol.
Indikasi
Obat Thiamycin Antibiotik ini dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh:
Salmonella sp.
Hemophillus influenza, terutama bagi penderita infeksi meningeal
Riketsia
Limfogranuloma – psitakosis
Bakteri gram negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis (namun bukan untuk hepatobiller dan gonorrhoea).
Bakteri yang resisten terhadap antibiotik lain.
Selain itu, obat ini juga dapat digunakan dalam pengobatan terhadap demam tifus dan paratifus serta infeksi saluran pernafasan, pencernaan, dan kemih.
Baca juga: Mekanisme Kerja Antibiotik itu Bagaimana?
Dosis Antibiotik Thiamycin
Dosis obat antibiotik ini harus diberikan sesuai dengan anjuran dokter. Maka, pasien wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Cara Pemakaian
Mengingat dosis obat ini hanya diberikan sesuai dengan anjuran dokter, maka cara pemakaian obat ini juga akan ditentukan sesuai dengan anjuran atau resep dokter. Khusus untuk Thiamycin Syirup, wajib dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
Cara Penyimpanan Obat
Obat ini harus disimpan dalam ruangan yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya. Obat ini juga harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Cara Kerja Obat
Sebagaimana disinggung di atas, obat ini memiliki kandungan thiamphenicol yang merupakan antibiotik antibiotik spektrum luas. Thiamphenicol ini berfungsi untuk membasmi bakteri penyebab infeksi dengan cara mengikat ribosom bakteri secara terbalik (reversible) sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka.
Pada gilirannya, pertumbuhan bakteri pun menjadi terhambat. Thiamphenicol ini memiliki aktivitas bakteriostatik yang luas baik terhadap organisme gram positif maupun gram negatif.
Di samping itu, thiamphenicol juga memiliki spektrum aktivitas yang sama kuat dengan chloramphenicol namun tingkat kekuatan thiamphenicol 2–2.5 kali lebih kuat dibandingkan dengan chloramphenicol.
Efek Samping Obat Thiamycin Antibiotik
Obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping pada pasien seperti:
Menyebabkan hipersensitivitas/alergi
Menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan diare
Menyebabkan sariawan, glositis, depresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, kelainan otak, anemia hemolitik, dan reaksi jarish-herxheimer
Menyebabkan penekanan pada sumsum tulang belakang serta sindrom abu-abu pada bayi yang baru lahir dan prematur (dapat berakibat fatal)
Kontra Indikasi
Obat Antibiotik Thiamycin ini tidak dapat diberikan kepada:
Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap thiamphenicol
Penderita yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal berat
Di samping itu, obat ini juga tidak dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi bakteri dan infeksi pengobatan trivial, infeksi tenggorokan, serta influenza.
Peringatan dan Perhatian
Adapun beberapa hal yang patut diperhatikan ketika mengkonsumsi obat ini adalah:
- Obat ini hanya digunakan untuk infeksi yang penyebabnya sudah diketahui dengan jelas.
- Pemakaian dalam jangka waktu lama akan memerlukan pemeriksaan hematologis berkala.
- Dosis obat ini wajib disesuaikan untuk penderita gangguan fungsi ginjal.
- Pemakaian obat ini wajib dihentikan bila timbul gejala retikulositopenia, leukopenia, trombositopenia, atau anemia.
- Pemakaian obat ini sebaiknya tidak melebihi jangka waktu yang ditentukan.
- Pemakaian obat ini pada ibu hamil dan menyusui wajib diperhatikan sebab thiamphenicol dapat menembus plasenta dan diekskresikan melalui ASI.
- Obat ini wajib diberikan dengan ekstra hati-hati pada bayi yang baru lahir (berusia 2 minggu) dan bayi prematur guna menghindari terjadinya sindrom abu-abu.
- Pemakaian obat ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuh mikroorganisme tak sensitif seperti fungi dan bakteri.
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
http://bidhuan.id
THIAMEX Obat
THIAMEX adalah digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
GOLONGAN
obat keras
KEMASAN
dos 10 x 10 kapsul 500 mg
KANDUNGAN
thiamphenicol 500 mg / kapsul
SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
Tiamfenikol (thiamphenicol) adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secara reversible sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri. Tiamfenikol (thiamphenicol) memiliki spektrum aktivitas yang sama dengan chloramphenicol, tetapi 2.5 – 5 kali lebih kuat
INDIKASI THIAMEX
thiamex (thiamphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
thiamex (thiamphenicol) sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore
KONTRA INDIKASI
thiamex (thiamphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap thiamex (thiamphenicol) dan antibiotik derivat chloramphenicol lainnya.
Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
jangan menggunakan antibiotik ini untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan infeksi lain yang disebabkan oleh virus.
EFEK SAMPING THIAMEX
efek samping yang disebabkan oleh pemakaian thiamex (thiamphenicol) adalah reaksi hipersensitivias / alergi, gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
obat ini dapat juga menyebabkan sariawan, glositis, ensefalopati, depresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, anemia hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
jika antibiotik ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan pendarahan, neuritis optik dan perifer.
efek samping thiamex (thiamphenicol) yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
jika tanda – tanda hipersensitivitas muncul segera hubungi pihak medis karena bisa menyebabkan shock anafilaktic yang bisa berakibat fatal.
TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan tiamfenikol (thiamphenicol) memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko
PERHATIAN
penderita dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya dosis thiamex (thiamphenicol) dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
selama pemakaian dianjurkan untuk minum minimal 1.5 liter / hari untuk mencegah kristaluria.
pada pemakaian dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik untuk antisipasi terjadinya diskrasia darah.
thiamex (thiamphenicol) juga terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian thiamex (thiamphenicol) selama menyusui sebaiknya dihindari
INTERAKSI OBAT
thiamex (thiamphenicol) dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea.
juga meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma darah.
metabolisme thiamex (thiamphenicol) meningkat pada pemberian bersamaan dengan fenobarbital dan rifampisin
DOSIS THIAMEX
thiamex (thiamphenicol) diberikan dengan dosis :
dewasa anak bayi > 2 minggu 50 mg / kg BB / hari dalam 3 – 4 dosis bagi,
bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg / kg BB / hari dalam 4 dosis
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
farmasiana.com
Selasa, 22 Agustus 2017
OPIPHEN CAPSUL
OPIPHEN CAPSUL adalah merupakan obat yan digunakan untuk meredakan demam tyfus dan para-tyfus, serta nyeri lambung. OPIPHEN CAPSUL 500 MG mengandung Thiamphenicol yang berguna sebagai antibiotik yang dapat menangani infeksi akibat bakteri. Maka OPIPHEN CAPSUL 500 MG juga dapat digunakan untuk menangani infeksi yang disebabkan oleh bakteri diantaranya seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan dan infeksi saluran pernapasan.
OPIPHEN CAPSUL mengandung Thiamphenicol.
Keterangan
Golongan: Obat Keras
Kategori: Obat
Kandungan: Thiamphenicol
Bentuk: Kapsul
Satuan Penjualan: Strip
Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries Ltd
Kegunaan
OPIPHEN CAPSUL 500 MG merupakan obat yang dapat digunakan untuk menangani infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Dosis & Cara Penggunaan
Penggunaan OPIPHEN CAPSUL 500 MG harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Dosis pemakain OPIPHEN CAPSUL 500 MG harus sesuai dengan resep dokter.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan OPIPHEN CAPSUL 500 MG seperti anemia aplastik, sindrom bayi prematur, gangguan nyeri lambung, dan pandangan kabur.
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
sumber : klikdokter.com
KEMOCOL obat
KEMOCOL adalah antibiotik yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri. kloramfenikol adalah antibiotika jenis bakteriostatik dengan menghambat sistesis protein dengan cara menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri, secara spesifik mengikat residu A2451 dan A2452 dari 23s rRNA subunit ribosom 50s untuk mencegah terjadinya ikatan peptida.
Golongan : obat keras
Kemasan : botol 60 ml suspensi, botol 1000 kapsul, dos 10×10 kapsul
Kandungan : kloramfenikol 250 mg/kapsul, kloramfenikol stearat setara kloramfenikol 125 mg/ 5 ml suspensi
SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
kloramfenikol adalah antibiotik yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri. kloramfenikol adalah antibiotika jenis bakteriostatik dengan menghambat sistesis protein dengan cara menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri, secara spesifik mengikat residu A2451 dan A2452 dari 23s rRNA subunit ribosom 50s untuk mencegah terjadinya ikatan peptida.
INDIKASI KEMOCOL
Kegunaan kemocol (chloramphenicol) adalah untuk pengobatan demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H.influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psitatacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain, tidak untuk hepatobilier dan gonorrhoea
KONTRA INDIKASI
kemocol (chloramphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap kloramfenikol (chloramphenicol) dan derivatnya. Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati. jangan menggunakan kemocol (chloramphenicol) untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan faringitis.
EFEK SAMPING KEMOCOL
efek samping yang paling serius dari kemocol (chloramphenicol) adalah anemia aplastik, meskipun jarang tetapi secara umum sangat fatal bila terjadi. kemocol (chloramphenicol) juga menyebabkan tertekannya sumsum tulang belakang selama pemakaian, dan bisa menyebabkan leukemia (kanker darah atau kanker sumsum tulang) pada pemakaian dalam jangka waktu lama. pemberian secara Intravena bisa menyebabkan sindrom abu-abu pada bayi baru dilahirkan ataupun bayi prematur. efek lain kemocol (kloramfenikol) adalah hipersensitivitas, ruam,urtikaria, mual, muntah, diare, sakit kepala dan super infeksi.
TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan kloramfenikol memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pepmebrian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko
PERHATIAN
kemocol (kloramfenikol) terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian kemocol (kloramfenikol) selama menyusui sebaiknya dihindari. Hati-hati memberikan kemocol (chloramphenicol) kepada wanita hamil, pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, neonatus, dan bayi prematur. Pemakaian dengan jangka waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala. Hati-hati terhadap kemungkinan super infeksi dengan jamur dan bakteri.
INTERAKSI OBAT
kemocol (kloramfenikol) berinteraksi dengan obat-obat seperti : dikumarol, fenitoin,tolbutamid,fenobarbital dan sejenisnya
DOSIS KEMOCOL
kemocol (kloramfenikol) diberikan dengan dosis : dewasa 4 x sehari 1-2 kapsul, anak bayi > 2 minggu 50 mg/kg BB/hari dalam 3-4 dosis bagi, bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg/kg BB/hari dalam 4 dosis
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
sumber : farmasiana.com
Minggu, 13 Agustus 2017
Beras Kencur Jamu
Beras Kencur Adalah Minuman ini pada dasarnya terbuat dari beras bubuk dan kencur (akar lengkuas). Kombinasi keduanya menawarkan manfaat kesehatan terbukti. Menurut kepercayaan Jawa Kencur secara filosofis memiliki kekuatan bernama mancur di sini, yang memperkuat stamina ("ia bersinar dengan memancarkan energi radiasi di tubuh").
Beras Kencur diketahui memiliki sifat berikut: meningkatkan nafsu makan, membantu menghilangkan rasa sakit dan kelelahan, membantu menghilangkan mulas dan batuk. Selain itu diyakini dapat meningkatkan vitalitas pria bila dicampur dengan madu. Kosmetik campuran ini sering digunakan dalam perawatan kulit, misalnya untuk memutihkan dan mengencangkan kulit serta memperkuat dan memoles rambut.
Kencur (akar lengkuas) sendiri, yang dikenal di seantero Asia Tenggara, memiliki kehadiran yang kuat dalam budaya pengobatan tradisional Jawa dan karenanya selalu tumbuh secara luas untuk tujuan kesehatan ini, menemukan jalannya juga di kuliner kuliner, farmasi phyto-pharmacy dan produk industri Jamu utama. .
Minuman tradisional ini, jika dicampur dengan berbagai ramuan alam lainnya ternyata memiliki khasiat merangsang nafsu makan. Ibu jawa tahu manfaat minuman ini untuk anak-anak yang tidak mau makan. Itu juga menguntungkan anak-anak yang tampak lesu dan lesu. Kondisi dimana terjadi kehilangan nafsu makan cukup umum terjadi di daerah tropis, dimana terkadang kebiasaan dapat terbentuk untuk menghindari makanan bergizi yang sayangnya bukan hal sepele di antara populasi disini. Tentunya tubuh kemudian akan kekurangan zat yang benar-benar dibutuhkan untuk bergerak dan tumbuh. Jika terbengkalai, masalah ini serius dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan otak dan tubuh. Sebagai dokter tradisional saya tahu manfaat Beras kencur untuk membalikkan kebiasaan tersebut.
Manfaat tambahan dari Beras Kencur adalah: mencegah pilek, mencegah borok, membantu menghilangkan kelelahan, memperbaiki siklus haid, menghilangkan dahak (sifat ekspektoran), mengurangi pusing, mual dan perut kembung.
Resep untuk minuman Beras Kencur yang khas (7-8 gelas):
• Serbuk nasi 200 gram
• Bubuk Kencur 50 gram
• Bubuk jahe 50 gram
• 2 lembar daun pandan
• fenugreek 1/2 sendok teh
• 10 buah meremas kapulaga
• Cubeb lada 1/2 sendok teh
• Gula aren 300 gram
• Air 1500 ml
• Garam secukupnya
Campurkan ke pure dan rebus dengan air.
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Rabu, 09 Agustus 2017
CITOPHENICOL Obat
CITOPHENICOL adalah review terhadap obat dengan merk citophenicol. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan citophenicol.
pabrik : ciubros
golongan : obat keras
kemasan : botol60 ml suspensi
kandungan : kloramfenikol palmitat setara kloramfenikol 125 mg/5ml suspensi
SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
kloramfenikol adalah antibiotik yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri. kloramfenikol adalah antibiotika jenis bakteriostatik dengan menghambat sistesis protein dengan cara menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri, secara spesifik mengikat residu A2451 dan A2452 dari 23s rRNA subunit ribosom 50s untuk mencegah terjadinya ikatan peptida.
INDIKASI CITOPHENICOL
citophenicol (chloramphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H.influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psitatacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain, tidak untuk hepatobilier dan gonorrhoea
KONTRA INDIKASI
citophenicol (chloramphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap citophenicol (chloramphenicol) dan derivatnya. Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati. jangan menggunakan citophenicol (chloramphenicol) untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan faringitis.
EFEK SAMPING CITOPHENICOL
efek samping yang paling serius dari citophenicol (chloramphenicol) adalah anemia aplastik, meskipun jarang tetapi secara umum sangat fatal bila terjadi. citophenicol (chloramphenicol) juga menyebabkan tertekannya sumsum tulang belakang selama pemakaian, dan bisa menyebabkan leukemia (kanker darah atau kanker sumsum tulang) pada pemakaian dalam jangka waktu lama. pemberian secara Intravena bisa menyebabkan sindrom abu-abu pada bayi baru dilahirkan ataupun bayi prematur. efek lain citophenicol (kloramfenikol) adalah hipersensitivitas, ruam,urtikaria, mual, muntah, diare, sakit kepala dan super infeksi.
TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan kloramfenikol memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko
PERHATIAN
citophenicol (kloramfenikol) terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian citophenicol (kloramfenikol) selama menyusui sebaiknya dihindari. Hati-hati memberikan citophenicol (chloramphenicol) kepada wanita hamil, pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, neonatus, dan bayi prematur. Pemakaian dengan jangka waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala. Hati-hati terhadap kemungkinan super infeksi dengan jamur dan bakteri.
INTERAKSI OBAT
citophenicol (kloramfenikol) berinteraksi dengan obat-obat seperti : dikumarol, fenitoin,tolbutamid,fenobarbital dan sejenisnya
Dosis citophenicol
citophenicol (kloramfenikol) diberikan dengan dosis : anak di bawah 1 tahun: 3 x sehari 2.5 ml;usia 1-5 th : 4x sehari 5 ml;di atas 5 tahun: 4x sehari 10ml
Sumber : farmasiana.com
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Sabtu, 05 Agustus 2017
BIOTHICOL Obat
BIOTHICOL adalah digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
GOLONGAN
obat keras
KEMASAN
dos 10 x 10 kapsul 250 mg
10 x 10 kapsul 500 mg
botol 60 ml syrup
KANDUNGAN
thiamphenicol 250 mg / kapsul
thiamphenicol 500 mg / kapsul
thiamphenicol 125 mg / 5 ml syrup kering
SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
Tiamfenikol (thiamphenicol) adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secara reversible sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri. Tiamfenikol (thiamphenicol) memiliki spektrum aktivitas yang sama dengan chloramphenicol, tetapi 2.5 – 5 kali lebih kuat
INDIKASI BIOTHICOL
biothicol (thiamphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore
KONTRA INDIKASI
biothicol (thiamphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap biothicol (thiamphenicol) dan antibiotik derivat chloramphenicol lainnya.
Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
jangan menggunakan antibiotik ini untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan infeksi lain yang disebabkan oleh virus.
EFEK SAMPING BIOTHICOL
efek samping yang disebabkan oleh pemakaian biothicol (thiamphenicol) adalah reaksi hipersensitivias / alergi, gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
obat ini dapat juga menyebabkan sariawan, glositis, ensefalopati, depresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, anemia hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
jika antibiotik ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan pendarahan, neuritis optik dan perifer.
efek samping biothicol (thiamphenicol) yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
jika tanda – tanda hipersensitivitas muncul segera hubungi pihak medis karena bisa menyebabkan shock anafilaktic yang bisa berakibat fatal.
TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan tiamfenikol (thiamphenicol) memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko
PERHATIAN
penderita dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya dosis biothicol (thiamphenicol) dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
selama pemakaian dianjurkan untuk minum minimal 1.5 liter / hari untuk mencegah kristaluria.
pada pemakaian dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik untuk antisipasi terjadinya diskrasia darah.
biothicol (thiamphenicol) juga terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian biothicol (thiamphenicol) selama menyusui sebaiknya dihindari
INTERAKSI OBAT
biothicol (thiamphenicol) dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea.
juga meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma darah.
metabolisme biothicol (thiamphenicol) meningkat pada pemberian bersamaan dengan fenobarbital dan rifampisin
DOSIS BIOTHICOL
biothicol (thiamphenicol) diberikan dengan dosis :
dewasa anak bayi > 2 minggu 50 mg / kg BB / hari dalam 3 – 4 dosis bagi,
bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg / kg BB / hari dalam 4 dosis.
sumber : Farmasiana.com
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Jumat, 04 Agustus 2017
ANICOL Obat
ANICOL adalah OBAT yang digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore.
GOLONGAN
obat keras
KEMASAN
dos 10 x 10 kapsul 250 mg
dos 10 x 10 kapsul 500 mg
KANDUNGAN
thiamphenicol 250 mg / kapsul
thiamphenicol 500 mg / kapsul
SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
Tiamfenikol (thiamphenicol) adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secara reversible sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri. Tiamfenikol (thiamphenicol) memiliki spektrum aktivitas yang sama dengan chloramphenicol, tetapi 2.5 – 5 kali lebih kuat
INDIKASI ANICOL
anicol (thiamphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore
KONTRA INDIKASI
anicol (thiamphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap anicol (thiamphenicol) dan antibiotik derivat chloramphenicol lainnya.
Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
jangan menggunakan antibiotik ini untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan infeksi lain yang disebabkan oleh virus.
EFEK SAMPING ANICOL
efek samping yang disebabkan oleh pemakaian anicol (thiamphenicol) adalah reaksi hipersensitivias / alergi, gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
obat ini dapat juga menyebabkan sariawan, glositis, ensefalopati, depresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, anemia hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
jika antibiotik ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan pendarahan, neuritis optik dan perifer.
efek samping anicol (thiamphenicol) yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
jika tanda – tanda hipersensitivitas muncul segera hubungi pihak medis karena bisa menyebabkan shock anafilaktic yang bisa berakibat fatal.
TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan tiamfenikol (thiamphenicol) memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko
PERHATIAN
penderita dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya dosis anicol (thiamphenicol) dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
selama pemakaian dianjurkan untuk minum minimal 1.5 liter / hari untuk mencegah kristaluria.
pada pemakaian dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik untuk antisipasi terjadinya diskrasia darah.
anicol (thiamphenicol) juga terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian anicol (thiamphenicol) selama menyusui sebaiknya dihindari
INTERAKSI OBAT
anicol (thiamphenicol) dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea.
juga meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma darah.
metabolisme anicol (thiamphenicol) meningkat pada pemberian bersamaan dengan fenobarbital dan rifampisin
DOSIS ANICOL
anicol (thiamphenicol) diberikan dengan dosis :
dewasa anak bayi > 2 minggu 50 mg / kg BB / hari dalam 3 – 4 dosis bagi,
bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg / kg BB / hari dalam 4 dosis.
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Sumber :Farmasiana.com
Kamis, 03 Agustus 2017
Chloramphenicol Obat
Chloramphenicol digunakan untuk:
Mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri tertentu.
Chloramphenicol adalah antibiotik. Ini bekerja dengan membunuh atau memperlambat pertumbuhan bakteri sensitif.
JANGAN gunakan kloramfenikol jika:
Anda alergi terhadap bahan apapun dalam kloramfenikol
Anda sebelumnya memiliki efek samping serius dari kloramfenikol
Anda memiliki jumlah sel darah putih atau merah rendah atau penurunan platelet darah
Anda memiliki infeksi ringan seperti flu, flu, infeksi tenggorokan, atau Anda menggunakan kloramfenikol untuk mencegah infeksi bakteri.
Anda meminum obat lain yang dapat menurunkan sumsum tulang Anda (misalnya, kemoterapi kanker); Tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda jika Anda tidak yakin apakah ada obat lain yang dapat menurunkan sumsum tulang Anda
Hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda segera jika ada yang sesuai dengan Anda.
Sebelum menggunakan kloramfenikol:
Beberapa kondisi medis dapat berinteraksi dengan kloramfenikol. Beritahu dokter atau apoteker Anda jika Anda memiliki kondisi medis, terutama jika hal berikut berlaku untuk Anda:
Jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui
Jika Anda menggunakan obat resep atau non resep, persiapan herbal, atau suplemen diet
Jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan, atau zat lainnya
Jika Anda menderita anemia, masalah sumsum tulang, penyakit hati, atau masalah ginjal
Beberapa OBAT MUNGKIN MENCAPAI kloramfenikol. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda minum obat lain, terutama hal-hal berikut:
Antikoagulan (misalnya warfarin) karena efek samping, termasuk risiko perdarahan, dapat meningkat
Hydantoins (misalnya, fenitoin) atau sulfonilurea (misalnya glyburide) karena tindakan dan efek samping dari obat-obatan ini dapat ditingkatkan.
Obat-obatan yang dapat menurunkan sumsum tulang Anda (misalnya, kemoterapi kanker) karena risiko efek samping yang serius, seperti kadar trombosit darah rendah dan jumlah sel darah putih yang rendah, dapat meningkat; Tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda jika Anda tidak yakin apakah obat Anda dapat menurunkan sumsum tulang Anda
Ini mungkin bukan daftar lengkap semua interaksi yang mungkin terjadi. Tanyakan kepada petugas kesehatan Anda apakah kloramfenikol dapat berinteraksi dengan obat lain yang Anda minum. Tanyakan kepada dokter sebelum memulai, hentikan, atau ganti dosis obat apa pun.
Cara menggunakan kloramfenikol:
Gunakan kloramfenikol seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Periksa label obat untuk petunjuk dosis yang tepat.
Kloramfenikol biasanya diberikan sebagai suntikan di kantor dokter, rumah sakit, atau klinik Anda. Jika Anda menggunakan kloramfenikol di rumah, ikuti prosedur injeksi yang diajarkan oleh penyedia layanan kesehatan Anda secara hati-hati.
Jika kloramfenikol mengandung partikel atau berubah warna, atau jika botol pecah atau rusak dengan cara apa pun, jangan menggunakannya.
Untuk membersihkan infeksi Anda sepenuhnya, lanjutkan menggunakan kloramfenikol untuk perawatan penuh bahkan jika Anda merasa lebih baik dalam beberapa hari ini.
Jauhkan produk ini, juga jarum suntik dan jarum suntik, dari jangkauan anak-anak. Jangan gunakan kembali jarum suntik, atau bahan lainnya. Buang dengan benar setelah digunakan. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan peraturan setempat untuk pembuangan yang benar.
Jika Anda melewatkan dosis kloramfenikol, gunakan sesegera mungkin. Kemudian gunakan dosis Anda pada jarak yang merata seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Jangan gunakan 2 dosis sekaligus.
Tanyakan pada dokter Anda pertanyaan apapun yang mungkin Anda miliki tentang bagaimana menggunakan kloramfenikol.
Informasi keamanan penting:
Jangan melebihi dosis yang dianjurkan atau gunakan kloramfenikol lebih lama dari yang ditentukan tanpa diperiksa dengan dokter Anda.
Chloramphenicol efektif hanya melawan bakteri. Ini tidak efektif untuk mengobati infeksi virus (misalnya flu biasa).
Penting untuk menggunakan kloramfenikol untuk perawatan penuh. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengurangi efektivitas kloramfenikol dan meningkatkan risiko bahwa bakteri tidak lagi peka terhadap kloramfenikol dan tidak akan dapat diobati dengan antibiotik tertentu atau tertentu lainnya di masa depan.
Penggunaan kloramfenikol jangka panjang atau berulang dapat menyebabkan infeksi kedua. Dokter Anda mungkin ingin mengganti obat Anda untuk mengobati infeksi kedua. Hubungi dokter Anda jika tanda-tanda infeksi kedua terjadi.
Jika gejala "sindrom abu-abu" (pembengkakan pada perut, warna kulit pucat atau biru, muntah, syok, sulit bernafas, penolakan mengisap, kotoran hijau yang longgar, otot lemas, suhu rendah) terjadi pada bayi baru lahir atau bayi, hubungi dokter Anda. . Kematian bisa terjadi beberapa jam setelah timbulnya gejala. Menghentikan penggunaan kloramfenikol saat gejala pertama muncul meningkatkan kesempatan untuk sembuh total.
Kloramfenikol dapat menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi. Cegah infeksi dengan menghindari kontak dengan penderita pilek atau infeksi lainnya. Beritahu dokter Anda tentang tanda-tanda infeksi, termasuk demam, sakit tenggorokan, ruam, atau kedinginan.
Kloramfenikol dapat mengurangi jumlah sel pembentuk bekuan (trombosit) dalam darah Anda. Untuk mencegah perdarahan, hindari situasi di mana memar atau luka bisa terjadi. Laporkan pendarahan yang tidak biasa, memar, darah dalam tinja, atau gelap, tinja kosong ke dokter Anda.
Pasien diabetes - Chloramphenicol dapat mempengaruhi gula darah Anda. Periksa kadar gula darah secara ketat dan tanyakan kepada dokter Anda sebelum menyesuaikan dosis obat diabetes Anda.
Tes LAB, termasuk jumlah sel darah lengkap, dapat dilakukan untuk memantau kemajuan Anda atau memeriksa efek samping. Pastikan untuk menyimpan semua janji dokter dan dokter.
Gunakan kloramfenikol dengan sangat hati-hati pada anak di bawah usia 1 tahun. Keselamatan dan efektivitas dalam kelompok usia ini belum dikonfirmasi.
Gunakan kloramfenikol dengan sangat hati-hati pada anak di bawah usia 10 tahun yang menderita diare atau infeksi perut atau usus.
Gunakan kloramfenikol dengan sangat hati-hati pada bayi prematur dan full-year karena mereka mungkin lebih sensitif terhadap efek kloramfenikol, terutama risiko sindrom abu-abu.
KEHAMILAN dan PAYUDARA: Jika Anda hamil saat mengkonsumsi kloramfenikol, bicarakan dengan dokter Anda manfaat dan risiko penggunaan kloramfenikol selama kehamilan. Kloramfenikol harus digunakan dengan sangat hati-hati selama kehamilan dan persalinan penuh karena janin mungkin mengalami efek samping yang parah. Kloramfenikol diekskresikan dalam ASI. Jangan menyusui saat mengonsumsi kloramfenikol.
Kemungkinan efek samping kloramfenikol:
Semua obat-obatan dapat menyebabkan efek samping, namun banyak orang tidak memiliki efek samping ringan. Tanyakan kepada dokter Anda apakah efek samping yang paling umum ini tetap ada atau mengganggu:
Diare ringan, mual, atau muntah.
Segera dapatkan bantuan medis jika ada efek samping SEVERE ini terjadi:
Reaksi alergi yang parah (ruam, gatal-gatal, gatal, sesak napas, sesak di dada; pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah); kebingungan; Urin gelap; igauan; depresi; sakit kepala; Demam, menggigil, atau sakit tenggorokan; Sakit, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan; Gejala "sindrom abu-abu" pada bayi (pembengkakan warna kulit perut, pucat atau biru, muntah, syok, sulit bernafas, penolakan mengisap, kotoran hijau longgar, otot lemas, suhu rendah); Pendarahan yang tidak biasa atau memar; Kelelahan yang tidak biasa; Perubahan visi
Ini bukan daftar lengkap semua efek samping yang mungkin terjadi. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang efek samping, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Hubungi dokter Anda untuk mendapatkan saran medis tentang efek samping. Untuk melaporkan efek samping ke agen yang sesuai, baca Panduan untuk Melaporkan Masalah kepada FDA.
https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Selasa, 01 Agustus 2017
Wiamox Obat
Apa itu Wiamox?
Wiamox adalah antibiotik penisilin yang melawan bakteri. Wiamox digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti tonsilitis, bronkitis, radang paru-paru, gonore, dan infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, atau saluran kemih.
Wiamox juga kadangkala digunakan bersamaan dengan antibiotik lain yang disebut klaritromisin (Biaxin) untuk mengobati sakit maag yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kombinasi ini kadang kala digunakan dengan peredam asam lambung yang disebut lansoprazole (Prevacid). Ada banyak merek dan bentuk Wiamox yang tersedia dan tidak semua merek terdaftar di selebaran ini. Wiamox juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini. Indikasi
Wiamox Indikasi adalah istilah yang digunakan untuk daftar kondisi atau gejala atau penyakit dimana obat tersebut diresepkan atau digunakan oleh pasien. Misalnya, acetaminophen atau parasetamol digunakan untuk demam oleh pasien, atau dokter meresepkannya untuk sakit kepala atau nyeri badan. Sekarang demam, sakit kepala dan nyeri tubuh adalah indikasi parasetamol. Seorang pasien harus waspada terhadap indikasi obat yang digunakan untuk kondisi umum karena dapat diambil alih konter dalam arti farmasi tanpa resep dokter. Penjelasan di bawah ini berisi indikasi obat Wiamox. Ada yang melirik dan menghafal sedikit. Infeksi bakteri Bagaimana cara menggunakan Wiamox? Gunakan Wiamox seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Periksa label obat untuk petunjuk dosis yang tepat. Ambil Wiamox melalui mulut dengan atau tanpa makanan. Jika sakit perut terjadi, ambillah makanan untuk mengurangi iritasi pada perut. Untuk membersihkan infeksi Anda sepenuhnya, bawa Wiamox untuk perawatan penuh. Teruslah melakukannya meski Anda merasa lebih baik dalam beberapa hari ini. Jika Anda melewatkan dosis Wiamox, ambillah secepat mungkin. Jika sudah waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang tidak terjawab dan kembali ke jadwal pemberian dosis biasa. Jangan minum 2 dosis sekaligus. Tanyakan kepada dokter Anda pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki tentang bagaimana menggunakan Wiamox.
Penggunaan Wiamox yang disponsori secara gratis Ada penggunaan obat atau obat khusus dan umum. Obat dapat digunakan untuk mencegah penyakit, mengobati penyakit selama suatu periode atau menyembuhkan penyakit. Ini juga bisa digunakan untuk mengobati gejala penyakit tertentu. Penggunaan obat tergantung pada bentuk yang dibutuhkan pasien. Ini mungkin lebih berguna dalam bentuk injeksi atau kadang dalam bentuk tablet. Obat ini bisa digunakan untuk gejala gangguan tunggal atau kondisi yang mengancam jiwa. Sementara beberapa obat dapat dihentikan setelah beberapa hari, beberapa obat perlu dilanjutkan dalam waktu lama untuk mendapatkan manfaat darinya. Informasi di bawah ini berisi penggunaan obat Wiamox.
Wiamox termasuk dalam golongan obat antibiotik yang disebut penisilin. Ini digunakan untuk mengobati infeksi bakteri saluran pernapasan (bronkitis, pneumonia), saluran kemih dan saluran kencing (gonore,), kulit dan jaringan lunak, telinga (otitis media); Hidung, sinus, dan tenggorokan (tonsilitis, sinusitis); Jantung (endokarditis), ginjal, uretra atau kandung kemih, darah (septikemia), gigi dan gusi (abses), demam tifoid dan paratyphoid.
Deskripsi Wiamox Farmakologi adalah bagian penting dari pengobatan dimana berbagai obat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang. Beberapa obat menyembuhkan infeksi atau penyakit; Hanya sedikit yang mencegah terjadinya gejala atau penyakit, dan hanya sedikit yang digunakan dalam pengobatan penyakit jangka panjang. Obat-obatan diperoleh dari tanaman dan juga bisa disintesis secara organik. Obat ini digunakan dalam berbagai kombinasi atau obat tunggal oleh industri farmasi selama persiapannya.
Waktu paruh setiap obat berbeda, dan dosis obat tergantung pada masa paruh obat. Informasi di bawah ini memberikan penjelasan rinci tentang obat Wiamox. Antibiotik semisintesis spektrum luas mirip dengan ampisilin kecuali ketahanannya terhadap asam lambung memungkinkan tingkat serum lebih tinggi dengan pemberian oral. Wiamox umumnya diresepkan dengan asam clauvanic (penghambat beta laktamase) karena rentan terhadap degradasi beta-lacatamase.
https://obatherbalkimia.blogspot.com/