Berisi tentang berbagai jenis Obat Herbal dan Kimia yang beredar di Indonesia dan sekitarnya

Sabtu, 05 Agustus 2017

BIOTHICOL Obat

BIOTHICOL adalah digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
BIOTHICOL Obat


GOLONGAN
obat keras

KEMASAN  
dos 10 x 10 kapsul 250 mg
10 x 10 kapsul 500 mg
botol 60 ml syrup

KANDUNGAN
thiamphenicol 250 mg / kapsul
thiamphenicol  500 mg / kapsul
thiamphenicol  125 mg / 5 ml syrup kering

SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
 Tiamfenikol (thiamphenicol) adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secara reversible sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri. Tiamfenikol (thiamphenicol) memiliki spektrum aktivitas yang sama dengan chloramphenicol, tetapi 2.5 – 5 kali lebih kuat

INDIKASI BIOTHICOL
biothicol (thiamphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore

KONTRA INDIKASI
biothicol (thiamphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap biothicol (thiamphenicol) dan antibiotik derivat chloramphenicol lainnya.
Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
jangan menggunakan antibiotik ini untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan infeksi lain yang disebabkan oleh virus.

EFEK SAMPING BIOTHICOL
efek samping yang disebabkan oleh pemakaian biothicol (thiamphenicol) adalah reaksi hipersensitivias / alergi, gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
obat ini dapat juga menyebabkan sariawan, glositis, ensefalopati, depresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, anemia hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
jika antibiotik ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan pendarahan, neuritis optik dan perifer.
efek samping biothicol (thiamphenicol) yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
jika tanda – tanda hipersensitivitas muncul segera hubungi pihak medis karena bisa menyebabkan shock anafilaktic yang bisa berakibat fatal.

TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan tiamfenikol (thiamphenicol) memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko

PERHATIAN
penderita dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya dosis biothicol (thiamphenicol) dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
selama pemakaian dianjurkan untuk minum minimal 1.5 liter / hari untuk mencegah kristaluria.
pada pemakaian dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik untuk antisipasi terjadinya diskrasia darah.
biothicol (thiamphenicol) juga  terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian biothicol (thiamphenicol) selama menyusui sebaiknya dihindari

INTERAKSI OBAT
biothicol (thiamphenicol) dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea.
juga meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma darah.
metabolisme biothicol (thiamphenicol) meningkat pada pemberian bersamaan dengan fenobarbital dan rifampisin

DOSIS BIOTHICOL
biothicol (thiamphenicol) diberikan dengan dosis :

dewasa anak bayi > 2 minggu 50 mg / kg BB / hari dalam 3 – 4 dosis bagi,
bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg / kg BB / hari dalam 4 dosis.

sumber : Farmasiana.com
https://obatherbalkimia.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar