Berisi tentang berbagai jenis Obat Herbal dan Kimia yang beredar di Indonesia dan sekitarnya

Obat Generik

Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama (merek).

Obat Paten

Obat Paten Adalah hak paten yang diberikan kepada industri farmasi pada obat baru yang ditemukannya berdasarkan riset Industri farmasi tersebut diberi hak paten untuk memproduksi dan memasarkannya, setelah melalui berbagaii tahapan uji klinis sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional.

Obat Tradisional

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Herbal

Herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan. Dengan kata lain, semua jenis tanaman yang mengandung bahan atau zat aktif yang berguna untuk pengobatan bisa digolongkan sebagai herbal.

Obat Kimia

Obat Kimia yaitu obat yang mempunyai campuran bahan kimia yang tidak disintesis di dalam tubuh. Seperti obat yang beredar diwarung dan apotek .

Selasa, 22 Agustus 2017

KEMOCOL obat

KEMOCOL adalah antibiotik yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri. kloramfenikol adalah antibiotika jenis bakteriostatik dengan menghambat sistesis protein dengan cara menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri, secara spesifik mengikat residu A2451 dan A2452 dari 23s rRNA subunit ribosom 50s untuk mencegah terjadinya ikatan peptida.
KEMOCOL obat

Golongan           : obat keras
Kemasan            : botol 60 ml suspensi, botol 1000 kapsul, dos 10×10 kapsul
Kandungan       : kloramfenikol 250 mg/kapsul, kloramfenikol stearat setara kloramfenikol 125 mg/ 5 ml suspensi

SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
kloramfenikol adalah  antibiotik yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri. kloramfenikol adalah antibiotika jenis bakteriostatik dengan menghambat sistesis protein dengan cara menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri, secara spesifik mengikat residu A2451 dan A2452 dari 23s rRNA subunit ribosom 50s untuk mencegah terjadinya ikatan peptida.

INDIKASI KEMOCOL     
Kegunaan kemocol (chloramphenicol) adalah untuk pengobatan demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H.influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psitatacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain,  tidak untuk hepatobilier dan gonorrhoea

KONTRA INDIKASI
kemocol (chloramphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap kloramfenikol (chloramphenicol) dan derivatnya. Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati. jangan menggunakan kemocol (chloramphenicol) untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan faringitis.

EFEK SAMPING KEMOCOL
efek samping yang paling serius dari kemocol (chloramphenicol) adalah anemia aplastik, meskipun jarang tetapi secara umum sangat fatal bila terjadi. kemocol (chloramphenicol) juga menyebabkan tertekannya sumsum tulang belakang selama pemakaian, dan bisa menyebabkan leukemia (kanker darah atau kanker sumsum tulang) pada pemakaian dalam jangka waktu lama. pemberian secara Intravena bisa menyebabkan sindrom abu-abu pada bayi baru dilahirkan ataupun bayi prematur. efek lain kemocol (kloramfenikol) adalah hipersensitivitas, ruam,urtikaria, mual, muntah, diare, sakit kepala dan super infeksi.

TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan kloramfenikol memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pepmebrian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko

PERHATIAN
kemocol (kloramfenikol) terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian kemocol (kloramfenikol) selama menyusui sebaiknya dihindari. Hati-hati memberikan kemocol (chloramphenicol) kepada wanita hamil, pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, neonatus, dan bayi prematur. Pemakaian dengan jangka waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala. Hati-hati terhadap kemungkinan super infeksi dengan jamur dan bakteri.

INTERAKSI OBAT
kemocol (kloramfenikol) berinteraksi dengan obat-obat seperti : dikumarol, fenitoin,tolbutamid,fenobarbital dan sejenisnya

DOSIS KEMOCOL
kemocol (kloramfenikol) diberikan dengan dosis : dewasa 4 x sehari 1-2 kapsul, anak bayi > 2 minggu 50 mg/kg BB/hari dalam 3-4 dosis bagi, bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg/kg BB/hari dalam 4 dosis

https://obatherbalkimia.blogspot.com/
sumber : farmasiana.com

Minggu, 13 Agustus 2017

Beras Kencur Jamu

Beras Kencur Adalah Minuman  ini pada dasarnya terbuat dari beras bubuk dan kencur (akar lengkuas). Kombinasi keduanya menawarkan manfaat kesehatan terbukti. Menurut kepercayaan Jawa Kencur secara filosofis memiliki kekuatan bernama mancur di sini, yang memperkuat stamina ("ia bersinar dengan memancarkan energi radiasi di tubuh").
Beras Kencur Jamu

Beras Kencur diketahui memiliki sifat berikut: meningkatkan nafsu makan, membantu menghilangkan rasa sakit dan kelelahan, membantu menghilangkan mulas dan batuk. Selain itu diyakini dapat meningkatkan vitalitas pria bila dicampur dengan madu. Kosmetik campuran ini sering digunakan dalam perawatan kulit, misalnya untuk memutihkan dan mengencangkan kulit serta memperkuat dan memoles rambut.

Kencur (akar lengkuas) sendiri, yang dikenal di seantero Asia Tenggara, memiliki kehadiran yang kuat dalam budaya pengobatan tradisional Jawa dan karenanya selalu tumbuh secara luas untuk tujuan kesehatan ini, menemukan jalannya juga di kuliner kuliner, farmasi phyto-pharmacy dan produk industri Jamu utama. .

Minuman tradisional ini, jika dicampur dengan berbagai ramuan alam lainnya ternyata memiliki khasiat merangsang nafsu makan. Ibu jawa tahu manfaat minuman ini untuk anak-anak yang tidak mau makan. Itu juga menguntungkan anak-anak yang tampak lesu dan lesu. Kondisi dimana terjadi kehilangan nafsu makan cukup umum terjadi di daerah tropis, dimana terkadang kebiasaan dapat terbentuk untuk menghindari makanan bergizi yang sayangnya bukan hal sepele di antara populasi disini. Tentunya tubuh kemudian akan kekurangan zat yang benar-benar dibutuhkan untuk bergerak dan tumbuh. Jika terbengkalai, masalah ini serius dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan otak dan tubuh. Sebagai dokter tradisional saya tahu manfaat Beras kencur untuk membalikkan kebiasaan tersebut.

Manfaat tambahan dari Beras Kencur adalah: mencegah pilek, mencegah borok, membantu menghilangkan kelelahan, memperbaiki siklus haid, menghilangkan dahak (sifat ekspektoran), mengurangi pusing, mual dan perut kembung.

Resep untuk minuman Beras Kencur yang khas (7-8 gelas):

• Serbuk nasi 200 gram

• Bubuk Kencur 50 gram

• Bubuk jahe 50 gram

• 2 lembar daun pandan

• fenugreek 1/2 sendok teh

• 10 buah meremas kapulaga

• Cubeb lada 1/2 sendok teh

• Gula aren 300 gram

• Air 1500 ml

• Garam secukupnya

Campurkan ke pure dan rebus dengan air.

https://obatherbalkimia.blogspot.com/

Rabu, 09 Agustus 2017

CITOPHENICOL Obat

CITOPHENICOL adalah review terhadap obat dengan merk citophenicol. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan citophenicol.

CITOPHENICOL   Obat


pabrik                 : ciubros

golongan           : obat keras

kemasan            : botol60 ml suspensi

kandungan       : kloramfenikol palmitat setara kloramfenikol 125 mg/5ml suspensi

SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)

kloramfenikol adalah  antibiotik yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri. kloramfenikol adalah antibiotika jenis bakteriostatik dengan menghambat sistesis protein dengan cara menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri, secara spesifik mengikat residu A2451 dan A2452 dari 23s rRNA subunit ribosom 50s untuk mencegah terjadinya ikatan peptida.
INDIKASI CITOPHENICOL     

citophenicol (chloramphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H.influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psitatacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain,  tidak untuk hepatobilier dan gonorrhoea

KONTRA INDIKASI

citophenicol (chloramphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap citophenicol (chloramphenicol) dan derivatnya. Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati. jangan menggunakan citophenicol (chloramphenicol) untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan faringitis.

EFEK SAMPING CITOPHENICOL 

efek samping yang paling serius dari citophenicol (chloramphenicol) adalah anemia aplastik, meskipun jarang tetapi secara umum sangat fatal bila terjadi. citophenicol (chloramphenicol) juga menyebabkan tertekannya sumsum tulang belakang selama pemakaian, dan bisa menyebabkan leukemia (kanker darah atau kanker sumsum tulang) pada pemakaian dalam jangka waktu lama. pemberian secara Intravena bisa menyebabkan sindrom abu-abu pada bayi baru dilahirkan ataupun bayi prematur. efek lain citophenicol (kloramfenikol) adalah hipersensitivitas, ruam,urtikaria, mual, muntah, diare, sakit kepala dan super infeksi.

TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN

studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan kloramfenikol memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko

PERHATIAN

citophenicol (kloramfenikol) terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian citophenicol (kloramfenikol) selama menyusui sebaiknya dihindari. Hati-hati memberikan citophenicol (chloramphenicol) kepada wanita hamil, pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, neonatus, dan bayi prematur. Pemakaian dengan jangka waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala. Hati-hati terhadap kemungkinan super infeksi dengan jamur dan bakteri.

INTERAKSI OBAT

citophenicol (kloramfenikol) berinteraksi dengan obat-obat seperti : dikumarol, fenitoin,tolbutamid,fenobarbital dan sejenisnya

Dosis citophenicol 

citophenicol (kloramfenikol) diberikan dengan dosis : anak di bawah 1 tahun: 3 x sehari 2.5 ml;usia 1-5 th : 4x sehari 5 ml;di atas 5 tahun: 4x sehari 10ml

Sumber : farmasiana.com
https://obatherbalkimia.blogspot.com/

Sabtu, 05 Agustus 2017

BIOTHICOL Obat

BIOTHICOL adalah digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
BIOTHICOL Obat


GOLONGAN
obat keras

KEMASAN  
dos 10 x 10 kapsul 250 mg
10 x 10 kapsul 500 mg
botol 60 ml syrup

KANDUNGAN
thiamphenicol 250 mg / kapsul
thiamphenicol  500 mg / kapsul
thiamphenicol  125 mg / 5 ml syrup kering

SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
 Tiamfenikol (thiamphenicol) adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secara reversible sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri. Tiamfenikol (thiamphenicol) memiliki spektrum aktivitas yang sama dengan chloramphenicol, tetapi 2.5 – 5 kali lebih kuat

INDIKASI BIOTHICOL
biothicol (thiamphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore

KONTRA INDIKASI
biothicol (thiamphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap biothicol (thiamphenicol) dan antibiotik derivat chloramphenicol lainnya.
Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
jangan menggunakan antibiotik ini untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan infeksi lain yang disebabkan oleh virus.

EFEK SAMPING BIOTHICOL
efek samping yang disebabkan oleh pemakaian biothicol (thiamphenicol) adalah reaksi hipersensitivias / alergi, gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
obat ini dapat juga menyebabkan sariawan, glositis, ensefalopati, depresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, anemia hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
jika antibiotik ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan pendarahan, neuritis optik dan perifer.
efek samping biothicol (thiamphenicol) yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
jika tanda – tanda hipersensitivitas muncul segera hubungi pihak medis karena bisa menyebabkan shock anafilaktic yang bisa berakibat fatal.

TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan tiamfenikol (thiamphenicol) memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko

PERHATIAN
penderita dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya dosis biothicol (thiamphenicol) dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
selama pemakaian dianjurkan untuk minum minimal 1.5 liter / hari untuk mencegah kristaluria.
pada pemakaian dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik untuk antisipasi terjadinya diskrasia darah.
biothicol (thiamphenicol) juga  terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian biothicol (thiamphenicol) selama menyusui sebaiknya dihindari

INTERAKSI OBAT
biothicol (thiamphenicol) dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea.
juga meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma darah.
metabolisme biothicol (thiamphenicol) meningkat pada pemberian bersamaan dengan fenobarbital dan rifampisin

DOSIS BIOTHICOL
biothicol (thiamphenicol) diberikan dengan dosis :

dewasa anak bayi > 2 minggu 50 mg / kg BB / hari dalam 3 – 4 dosis bagi,
bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg / kg BB / hari dalam 4 dosis.

sumber : Farmasiana.com
https://obatherbalkimia.blogspot.com/

Jumat, 04 Agustus 2017

ANICOL Obat

ANICOL adalah OBAT yang digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore.

ANICOL  Obat


GOLONGAN
obat keras

KEMASAN  
dos 10 x 10 kapsul 250 mg
dos 10 x 10 kapsul 500 mg

KANDUNGAN
thiamphenicol 250 mg / kapsul
thiamphenicol  500 mg / kapsul

SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
 Tiamfenikol (thiamphenicol) adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secara reversible sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri. Tiamfenikol (thiamphenicol) memiliki spektrum aktivitas yang sama dengan chloramphenicol, tetapi 2.5 – 5 kali lebih kuat

INDIKASI ANICOL
anicol (thiamphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore

KONTRA INDIKASI
anicol (thiamphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap anicol (thiamphenicol) dan antibiotik derivat chloramphenicol lainnya.
Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
jangan menggunakan antibiotik ini untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan infeksi lain yang disebabkan oleh virus.

EFEK SAMPING ANICOL
efek samping yang disebabkan oleh pemakaian anicol (thiamphenicol) adalah reaksi hipersensitivias / alergi, gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
obat ini dapat juga menyebabkan sariawan, glositis, ensefalopati, depresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, anemia hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
jika antibiotik ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan pendarahan, neuritis optik dan perifer.
efek samping anicol (thiamphenicol) yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
jika tanda – tanda hipersensitivitas muncul segera hubungi pihak medis karena bisa menyebabkan shock anafilaktic yang bisa berakibat fatal.

TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN
studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan tiamfenikol (thiamphenicol) memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko

PERHATIAN
penderita dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya dosis anicol (thiamphenicol) dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
selama pemakaian dianjurkan untuk minum minimal 1.5 liter / hari untuk mencegah kristaluria.
pada pemakaian dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik untuk antisipasi terjadinya diskrasia darah.
anicol (thiamphenicol) juga  terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian anicol (thiamphenicol) selama menyusui sebaiknya dihindari

INTERAKSI OBAT
anicol (thiamphenicol) dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea.
juga meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma darah.
metabolisme anicol (thiamphenicol) meningkat pada pemberian bersamaan dengan fenobarbital dan rifampisin

DOSIS ANICOL
anicol (thiamphenicol) diberikan dengan dosis :

dewasa anak bayi > 2 minggu 50 mg / kg BB / hari dalam 3 – 4 dosis bagi,
bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg / kg BB / hari dalam 4 dosis.

https://obatherbalkimia.blogspot.com/
Sumber :Farmasiana.com

Kamis, 03 Agustus 2017

Chloramphenicol Obat

Chloramphenicol digunakan untuk:
Mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri tertentu.

Chloramphenicol adalah antibiotik. Ini bekerja dengan membunuh atau memperlambat pertumbuhan bakteri sensitif.
Chloramphenicol Obat

JANGAN gunakan kloramfenikol jika:
Anda alergi terhadap bahan apapun dalam kloramfenikol
Anda sebelumnya memiliki efek samping serius dari kloramfenikol
Anda memiliki jumlah sel darah putih atau merah rendah atau penurunan platelet darah
Anda memiliki infeksi ringan seperti flu, flu, infeksi tenggorokan, atau Anda menggunakan kloramfenikol untuk mencegah infeksi bakteri.
Anda meminum obat lain yang dapat menurunkan sumsum tulang Anda (misalnya, kemoterapi kanker); Tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda jika Anda tidak yakin apakah ada obat lain yang dapat menurunkan sumsum tulang Anda
Hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda segera jika ada yang sesuai dengan Anda.

Sebelum menggunakan kloramfenikol:
Beberapa kondisi medis dapat berinteraksi dengan kloramfenikol. Beritahu dokter atau apoteker Anda jika Anda memiliki kondisi medis, terutama jika hal berikut berlaku untuk Anda:

Jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui
Jika Anda menggunakan obat resep atau non resep, persiapan herbal, atau suplemen diet
Jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan, atau zat lainnya
Jika Anda menderita anemia, masalah sumsum tulang, penyakit hati, atau masalah ginjal
Beberapa OBAT MUNGKIN MENCAPAI kloramfenikol. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda minum obat lain, terutama hal-hal berikut:

Antikoagulan (misalnya warfarin) karena efek samping, termasuk risiko perdarahan, dapat meningkat
Hydantoins (misalnya, fenitoin) atau sulfonilurea (misalnya glyburide) karena tindakan dan efek samping dari obat-obatan ini dapat ditingkatkan.
Obat-obatan yang dapat menurunkan sumsum tulang Anda (misalnya, kemoterapi kanker) karena risiko efek samping yang serius, seperti kadar trombosit darah rendah dan jumlah sel darah putih yang rendah, dapat meningkat; Tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda jika Anda tidak yakin apakah obat Anda dapat menurunkan sumsum tulang Anda
Ini mungkin bukan daftar lengkap semua interaksi yang mungkin terjadi. Tanyakan kepada petugas kesehatan Anda apakah kloramfenikol dapat berinteraksi dengan obat lain yang Anda minum. Tanyakan kepada dokter sebelum memulai, hentikan, atau ganti dosis obat apa pun.

Cara menggunakan kloramfenikol:
Gunakan kloramfenikol seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Periksa label obat untuk petunjuk dosis yang tepat.

Kloramfenikol biasanya diberikan sebagai suntikan di kantor dokter, rumah sakit, atau klinik Anda. Jika Anda menggunakan kloramfenikol di rumah, ikuti prosedur injeksi yang diajarkan oleh penyedia layanan kesehatan Anda secara hati-hati.
Jika kloramfenikol mengandung partikel atau berubah warna, atau jika botol pecah atau rusak dengan cara apa pun, jangan menggunakannya.
Untuk membersihkan infeksi Anda sepenuhnya, lanjutkan menggunakan kloramfenikol untuk perawatan penuh bahkan jika Anda merasa lebih baik dalam beberapa hari ini.
Jauhkan produk ini, juga jarum suntik dan jarum suntik, dari jangkauan anak-anak. Jangan gunakan kembali jarum suntik, atau bahan lainnya. Buang dengan benar setelah digunakan. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan peraturan setempat untuk pembuangan yang benar.
Jika Anda melewatkan dosis kloramfenikol, gunakan sesegera mungkin. Kemudian gunakan dosis Anda pada jarak yang merata seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Jangan gunakan 2 dosis sekaligus.
Tanyakan pada dokter Anda pertanyaan apapun yang mungkin Anda miliki tentang bagaimana menggunakan kloramfenikol.

Informasi keamanan penting:
Jangan melebihi dosis yang dianjurkan atau gunakan kloramfenikol lebih lama dari yang ditentukan tanpa diperiksa dengan dokter Anda.
Chloramphenicol efektif hanya melawan bakteri. Ini tidak efektif untuk mengobati infeksi virus (misalnya flu biasa).
Penting untuk menggunakan kloramfenikol untuk perawatan penuh. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengurangi efektivitas kloramfenikol dan meningkatkan risiko bahwa bakteri tidak lagi peka terhadap kloramfenikol dan tidak akan dapat diobati dengan antibiotik tertentu atau tertentu lainnya di masa depan.
Penggunaan kloramfenikol jangka panjang atau berulang dapat menyebabkan infeksi kedua. Dokter Anda mungkin ingin mengganti obat Anda untuk mengobati infeksi kedua. Hubungi dokter Anda jika tanda-tanda infeksi kedua terjadi.
Jika gejala "sindrom abu-abu" (pembengkakan pada perut, warna kulit pucat atau biru, muntah, syok, sulit bernafas, penolakan mengisap, kotoran hijau yang longgar, otot lemas, suhu rendah) terjadi pada bayi baru lahir atau bayi, hubungi dokter Anda. . Kematian bisa terjadi beberapa jam setelah timbulnya gejala. Menghentikan penggunaan kloramfenikol saat gejala pertama muncul meningkatkan kesempatan untuk sembuh total.
Kloramfenikol dapat menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi. Cegah infeksi dengan menghindari kontak dengan penderita pilek atau infeksi lainnya. Beritahu dokter Anda tentang tanda-tanda infeksi, termasuk demam, sakit tenggorokan, ruam, atau kedinginan.
Kloramfenikol dapat mengurangi jumlah sel pembentuk bekuan (trombosit) dalam darah Anda. Untuk mencegah perdarahan, hindari situasi di mana memar atau luka bisa terjadi. Laporkan pendarahan yang tidak biasa, memar, darah dalam tinja, atau gelap, tinja kosong ke dokter Anda.
Pasien diabetes - Chloramphenicol dapat mempengaruhi gula darah Anda. Periksa kadar gula darah secara ketat dan tanyakan kepada dokter Anda sebelum menyesuaikan dosis obat diabetes Anda.
Tes LAB, termasuk jumlah sel darah lengkap, dapat dilakukan untuk memantau kemajuan Anda atau memeriksa efek samping. Pastikan untuk menyimpan semua janji dokter dan dokter.
Gunakan kloramfenikol dengan sangat hati-hati pada anak di bawah usia 1 tahun. Keselamatan dan efektivitas dalam kelompok usia ini belum dikonfirmasi.
Gunakan kloramfenikol dengan sangat hati-hati pada anak di bawah usia 10 tahun yang menderita diare atau infeksi perut atau usus.
Gunakan kloramfenikol dengan sangat hati-hati pada bayi prematur dan full-year karena mereka mungkin lebih sensitif terhadap efek kloramfenikol, terutama risiko sindrom abu-abu.
KEHAMILAN dan PAYUDARA: Jika Anda hamil saat mengkonsumsi kloramfenikol, bicarakan dengan dokter Anda manfaat dan risiko penggunaan kloramfenikol selama kehamilan. Kloramfenikol harus digunakan dengan sangat hati-hati selama kehamilan dan persalinan penuh karena janin mungkin mengalami efek samping yang parah. Kloramfenikol diekskresikan dalam ASI. Jangan menyusui saat mengonsumsi kloramfenikol.
Kemungkinan efek samping kloramfenikol:
Semua obat-obatan dapat menyebabkan efek samping, namun banyak orang tidak memiliki efek samping ringan. Tanyakan kepada dokter Anda apakah efek samping yang paling umum ini tetap ada atau mengganggu:

Diare ringan, mual, atau muntah.

Segera dapatkan bantuan medis jika ada efek samping SEVERE ini terjadi:
Reaksi alergi yang parah (ruam, gatal-gatal, gatal, sesak napas, sesak di dada; pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah); kebingungan; Urin gelap; igauan; depresi; sakit kepala; Demam, menggigil, atau sakit tenggorokan; Sakit, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan; Gejala "sindrom abu-abu" pada bayi (pembengkakan warna kulit perut, pucat atau biru, muntah, syok, sulit bernafas, penolakan mengisap, kotoran hijau longgar, otot lemas, suhu rendah); Pendarahan yang tidak biasa atau memar; Kelelahan yang tidak biasa; Perubahan visi

Ini bukan daftar lengkap semua efek samping yang mungkin terjadi. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang efek samping, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Hubungi dokter Anda untuk mendapatkan saran medis tentang efek samping. Untuk melaporkan efek samping ke agen yang sesuai, baca Panduan untuk Melaporkan Masalah kepada FDA.

https://obatherbalkimia.blogspot.com/

Selasa, 01 Agustus 2017

Wiamox Obat

Apa itu Wiamox? 
Wiamox adalah antibiotik penisilin yang melawan bakteri. Wiamox digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti tonsilitis, bronkitis, radang paru-paru, gonore, dan infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, atau saluran kemih. 
Wiamox Obat

Wiamox juga kadangkala digunakan bersamaan dengan antibiotik lain yang disebut klaritromisin (Biaxin) untuk mengobati sakit maag yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kombinasi ini kadang kala digunakan dengan peredam asam lambung yang disebut lansoprazole (Prevacid). Ada banyak merek dan bentuk Wiamox yang tersedia dan tidak semua merek terdaftar di selebaran ini. Wiamox juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini. Indikasi 

Wiamox Indikasi adalah istilah yang digunakan untuk daftar kondisi atau gejala atau penyakit dimana obat tersebut diresepkan atau digunakan oleh pasien. Misalnya, acetaminophen atau parasetamol digunakan untuk demam oleh pasien, atau dokter meresepkannya untuk sakit kepala atau nyeri badan. Sekarang demam, sakit kepala dan nyeri tubuh adalah indikasi parasetamol. Seorang pasien harus waspada terhadap indikasi obat yang digunakan untuk kondisi umum karena dapat diambil alih konter dalam arti farmasi tanpa resep dokter. Penjelasan di bawah ini berisi indikasi obat Wiamox. Ada yang melirik dan menghafal sedikit. Infeksi bakteri Bagaimana cara menggunakan Wiamox? Gunakan Wiamox seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Periksa label obat untuk petunjuk dosis yang tepat. Ambil Wiamox melalui mulut dengan atau tanpa makanan. Jika sakit perut terjadi, ambillah makanan untuk mengurangi iritasi pada perut. Untuk membersihkan infeksi Anda sepenuhnya, bawa Wiamox untuk perawatan penuh. Teruslah melakukannya meski Anda merasa lebih baik dalam beberapa hari ini. Jika Anda melewatkan dosis Wiamox, ambillah secepat mungkin. Jika sudah waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang tidak terjawab dan kembali ke jadwal pemberian dosis biasa. Jangan minum 2 dosis sekaligus. Tanyakan kepada dokter Anda pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki tentang bagaimana menggunakan Wiamox. 

Penggunaan Wiamox yang disponsori secara gratis Ada penggunaan obat atau obat khusus dan umum. Obat dapat digunakan untuk mencegah penyakit, mengobati penyakit selama suatu periode atau menyembuhkan penyakit. Ini juga bisa digunakan untuk mengobati gejala penyakit tertentu. Penggunaan obat tergantung pada bentuk yang dibutuhkan pasien. Ini mungkin lebih berguna dalam bentuk injeksi atau kadang dalam bentuk tablet. Obat ini bisa digunakan untuk gejala gangguan tunggal atau kondisi yang mengancam jiwa. Sementara beberapa obat dapat dihentikan setelah beberapa hari, beberapa obat perlu dilanjutkan dalam waktu lama untuk mendapatkan manfaat darinya. Informasi di bawah ini berisi penggunaan obat Wiamox. 

Wiamox termasuk dalam golongan obat antibiotik yang disebut penisilin. Ini digunakan untuk mengobati infeksi bakteri saluran pernapasan (bronkitis, pneumonia), saluran kemih dan saluran kencing (gonore,), kulit dan jaringan lunak, telinga (otitis media); Hidung, sinus, dan tenggorokan (tonsilitis, sinusitis); Jantung (endokarditis), ginjal, uretra atau kandung kemih, darah (septikemia), gigi dan gusi (abses), demam tifoid dan paratyphoid. 

Deskripsi Wiamox Farmakologi adalah bagian penting dari pengobatan dimana berbagai obat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang. Beberapa obat menyembuhkan infeksi atau penyakit; Hanya sedikit yang mencegah terjadinya gejala atau penyakit, dan hanya sedikit yang digunakan dalam pengobatan penyakit jangka panjang. Obat-obatan diperoleh dari tanaman dan juga bisa disintesis secara organik. Obat ini digunakan dalam berbagai kombinasi atau obat tunggal oleh industri farmasi selama persiapannya. 

Waktu paruh setiap obat berbeda, dan dosis obat tergantung pada masa paruh obat. Informasi di bawah ini memberikan penjelasan rinci tentang obat Wiamox. Antibiotik semisintesis spektrum luas mirip dengan ampisilin kecuali ketahanannya terhadap asam lambung memungkinkan tingkat serum lebih tinggi dengan pemberian oral. Wiamox umumnya diresepkan dengan asam clauvanic (penghambat beta laktamase) karena rentan terhadap degradasi beta-lacatamase.

https://obatherbalkimia.blogspot.com/